tuti dipo

SAYA DAN ANGEK-ANGEK

 

 

Saya lemah kalau sudah berhadapan dengan Angek-Angek. Sensasi rasa yang luar biasa, memberi kesan mendalam yang membahagiakan, yang tidak bertahan lama karena segera ingin mengulanginya. Nambah, maksudnya.

 

Angek-angek atau dibaca ange'-ange' adalah makanan spesifik keluarga kami. Kakak ipar saya biasa menyebutnya sebagai makanan 'dari-masa-ke-masa'. Ange' adalah bahasa Padang, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'hangat'. Jadi ange'-ange' adalah makanan kemarin yang dihangatkan, dan dihangatkan kembali. Disini saya akan berbagi mengenai cara pembuatannya.

 

Bahan-bahan

1. Lauk (masakan ayam, ikan, atau daging), sisa kemarin

2. Sayuran, sisa kemarin (seperti sayur kc.panjang, sayur nangka, sayur daun singkong)

3. Masakan lainnya, sisa kemarin (seperti tahu, tempe, sambal merah, sambal hijau)

Catatan : paling baik jika salah satunya bersantan. Ibu saya sebagai orang Minang perantauan seringkali memasak masakan bersantan. 

 

Cara Memasak

1. Tuangkan sedikit minyak pada wajan, tunggu panas

2. Masukkan seluruh bahan

3. Campurkan

4. Keringkan, seperti rendang kering

 

Cara Menyantap

1. Sangat nikmat dimakan bersama nasi putih pulen hangat.

2. Lebih nikmat dibanding rendang, karena lebih kaya rasa.

3. Usahakan makan dengan perlahan, diresapi, tanpa gangguan, karena memakan makanan ini seumpama siti hawa memakan buah kuldi, dimasak boleh dimakan jangan. Jangan sering-sering, maksud saya.

 

Kita terbiasa menghangatkan makanan untuk menghindari basi, atau agar lebih enak saat disajikan kembali. Namun, ritual tersebut akan menurunkan gizi yang terkandung, bahkan akan berubah menjadi kandungan racun. Beberapa makanan, dilarang untuk dihangatkan, seperti :

 

Sayur Bayam

Zat besi dalam bayam akan terurai, kandungan nitrat yang tinggi pada bayam akan berubah menjadi asam nitrat dan nitrosamin yang dikenal sebagai penyebab kanker, jika dihangatkan atau bayam dikonsumsi lebih dari 12 jam sejak dimasak.  

 

Aneka Sayuran

Nutrisi dan vitamin dalam sayuran akan hilang jika dihangatkan, termasuk memasak sayuran terlalu matang.

 

Olahan Daging

Susunan protein dalam daging akan rusak, kandungan yangbaik dalam daging bisa memicu penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, bahkan kanker, jika dihangatkan apalagi berulang-ulang.

 

Makanan Goreng

Akan ada perubahan dari susunan kimiawi pada gorengan, dan mengumpulkan kalori yang lebih besar dari minyak yang pertama. Lemak jenuh akan ikut terlepas lalu berkumpul di dinding pembuluh darah, ketika dikonsumsi.

 

Masakan bersantan yang dipanaskan berulang

Santan sendiri mengandung filaterol (HDL) yaitu kolesterol yang efektif mencegah kapiler usus menyerap kolesterol jahat (LDL). Namun jika dipanaskan berulang akan menghasilkan aseton yaitu radikal bebas kuat yang akan membentuk plak dan mempersempit bahkan menyumbat pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan penyakit jantung koroner. 

 

Namun demikian, tidak semua makanan tidak boleh dihangatkan. Tetapi ada caranya, diantaranya :

 

1. Sesuaikan porsi, masak secukupnya

Masak sesuai porsi yang akan dimakan saat itu, usahakan jangan ada sisa. Bagi bahan masakan ke dalam peruntukan makan siang, makan malam, makan pagi, agar tidak ada sisa yang harus dihangatkan.

 

2. Waktunya musti pas

Memanaskan makanan harus hangat secukupnya. Bila memakai microwave gunakan tombol shortcut.

 

3. Pilih Wadah yang tepat

Bila memakai microwave, jangan memanaskan makanan dengan wadah logam ataupun aluminium foil, tetapi wadah yang terbuat dari kaca tahan panas. Wadah kaca tahan panas juga dianjurkan untuk menghangatkan masakan di atas kompor.

 

Nah, jadi jelas kan bahwa masakan angek-angek warisan budaya dan life style keluarga besar saya bermanfaat bagi kebahagiaan sesaat yang tak terhingga sensasinya, walau berefek buruk bagi kesehatan. Lihat saja berbagai penyakit serem yang saya sempat atau masih derita.

 

Walau saya bilang bahwa saya lemah bila berhadapan dengan angek-angek, saya 'berusaha' menundukkannya dengan masak tidak berlebih, sehingga alasan sahih dan satu-satunya dari pembuatan angek-angek tidak bisa dipakai. Saya perlu keseimbangan antara kesehatan dan kebahagiaan. Hehe ...

 

'Ting ... !'      

 

Atau sebaiknya saya menyiapkan bahan-bahan pembuat angek-angek pada saat dimasak pada kesempatan pertama, tanpa perlu proses hangat menghangatkan ?