top of page

Happiness is a Warm Gun

 

 

Kebahagiaan tidak berwujud ; kita tidak dapat memasukkannya ke dalam saku dan menyimpannya untuk dipakai nanti di saat kita bersedih. 

 

Apapun pengertian dari lagu pengantar ini, yang menggambarkan puncak kebahagiaan secara harfiah - dan saya setuju - Happiness is a warm gun milik Lennon ini mempunyai pengertian tersendiri bagi saya. Ketika rasa bahagia kita genggam erat-erat dan berusaha sangat keras agar tidak kehilangan perasaan itu, kita semakin tidak pernah siap mendapatkan kenyataan sebaliknya. Itu menurut saya. Selain saya memang suka melodi lagu ini.

 

Apa sih sebetulnya kebahagiaan itu ? Sejak jaman Aristoteles, orang menganggap kebahagiaan setidaknya memiliki dua aspek, yaitu kesenangan (hedonia) dan kesejahteraan (eudaimonia). Psikologi kontemporer menyebut kebahagiaan sebagai kesenangan dan makna. Dan psikologi positif menambahkan 'keterlibatan' yang mengacu kepada 'kehidupan yang baik (dari pekerjaan, teman, keluarga, dan hobi). Sehingga kebahagiaan diterjemahkan sebagai 'kesejahteraan subyektif' yang merupakan kombinasi dari kepuasan hidup dan pemenuhan perasaan (perasaan yang terpenuhi). Dan di dunia nyata, 50% kebahagiaan kita ditentukan oleh gen kita ; 40% oleh kegiatan harian ; 10% oleh keadaan kita. Jelasnya, kita tinggal memilih bagaimana kita melakukan yang 40% kegiatan harian untuk men-supply nilai kebahagiaan yang tetap tidak berwujud dan hanya berupa rasa, tetapi dapat terpancar keluar dengan indahnya.

 

Jika dibahas habis tentu tak akan ada selesainya teori kebahagiaan ini. Bagaimana Aristoteles menggambarkan kebahagiaan sebagai 'kesejahteraan subyektif' dan 'kesejahteraan obyektif', termasuk mendekatkan diri kita kepada potensi kebahagiaan ; yang kemudian ditimpali oleh teori Plato, Socrates, dan lainnya mengenai hal yang sama. Ah, terserah deh.

 

Karena, kebahagiaan menurut saya adalah ketika kita merasa nyaman terhadap diri kita sendiri. Contohnya seperti :

 

  • Ketika seorang ibu dengan tiga anak yang masih kecil dengan banyak bawaan turun dari bajaj di depan pagar rumah kami, dan si bungsu saya dengan sigap membantu membawakan stroller bayinya sampai ke rumah mereka.

  • Ketika si sulung saya membagi dua sama besar uang tanggokan yang diberikan seorang paman ketika lebaran, dan memberikan separuh sobekannya kepada sepupunya yang terlewat tidak mendapat tanggokan.

  • Ketika saya dan suami berjalan bergandengan tangan di mall, dan di tempat mana-mana lainnya.

  • Ketika saya melihat mata yang berkaca-kaca tanpa berkata sepatah kata dari seorang tukang sampah yang kesusahan mendorong gerobaknya di jalan tanjakan, dan saya keluar mobil untuk ikut mendorong gerobaknya.

  • Ketika mendengar ucapan klise terimakasih dan mendoakan ibu saya bahagia di alam sana (kalimatnya selalu sama) dari seorang 'ibu yang terbiasa meminta uang untuk beli beras dan dimusuhi banyak orang sekitar karena sering memaksa', karena mendapatkan uang dari saya tanpa saya peduli uangnya mau dibelikan beras atau lipstik.

  • Ketika seorang klien yang terbiasa formal berusaha melucu sepanjang pertemuan, saat beliau tahu saya sedang luar biasa bersedih karena baru kehilangan ibu.

  • Ketika teman saya seorang anak jalanan tanpa orangtua menangis di bahu saya tanpa mau menjelaskan permasalahan sesungguhnya, dan sesudahnya menghela nafas lega.

  • Ketika bisa merubah amarah seseorang menjadi senyuman.

  • Ketika seluruh karyawan di kantor klien menyambut kehadiran saya dengan candaan yang sama dengan yang biasa saya lakukan, padahal sebelumnya mereka terbiasa bersikap formal.

  • dan hal-hal semacam itu, yang bisa saja datang setiap hari, setiap saat.

 

Lantas, apa definisi kebahagiaan menurut versimu ?

 

HAPPINESS IS A WARM GUN - BEATLESS
00:00 / 00:00
bottom of page