top of page

KITA DAN WAKTU

 

Time management atau manajemen waktu mungkin istilah yang kurang tepat dalam konteks yang akan saya bicarakan ini. Tidak ada manajemen waktu. Waktu tidak dapat dikelola. Waktu tidak dapat dikontrol dengan cara apapun.

 

Semua orang mendapat jumlah yang sama jam dan menitnya setiap hari. Tidak peduli seberapa cerdas, tidak seorangpun yang dapat menyimpan menit dari satu hari agar bisa dipakai di hari lainnya. Tidak peduli seberapa pintar, tidak ada seorang ilmuwanpun mampu menciptakan menit baru. Tidak peduli seberapa kaya, orang tidak dapat membeli jam tambahan untuk zamannya.

 

Meskipun orang berbicara tentang mencoba untuk 'menemukan waktu', rasanya mereka harus berhenti mencari. Tidak ada tambahan waktu berserakan di sekitar kita. Dua puluh empat jam adalah waktu yang setiap orang dapatkan. Dan yang kita bisa lakukan adalah memanejemeni diri kita sendiri dalam memanfaatkan waktu yang tersedia.

Perbedaan antara orang sukses dari orang gagal lebih dari bagaimana mereka menggunakan waktu mereka, atau mengatur irama hidup menurut Harry Roesli. Orang-orang sukses memahami bahwa waktu adalah komoditas yang paling berharga di bumi. Kita semua memiliki kesempatan yang sama dalam menjelmakan waktu menjadi nilai. Jadi pastikan ada kecocokan waktu antara tindakan dengan prioritas dalam menggunakan waktu.

Emak-emak seperti kita, sering digambarkan sebagai wanita dengan sepuluh tangan yang memegang penggorengan, panci, botol susu, laptop, buku, uang, dan sebagainya. Perempuan itu makhluk yang luar biasa.

 

Terutama ibu-ibu di pedesaan, yang punya sepuluh tangan, bekerja, mengatur, dan mempersembahkan karya hariannya pada seluruh anggota keluarga dan orang sekitar dengan sukses namun biasa-biasa saja tanpa harus membahasnya seperti kita. Tanpa harus menuliskan catatan prioritas kegiatan harian karena semuanya ada di kepalanya. Tanpa dibantu fasilitas penunjang seperti pembantu rumah tangga, baby sitter, tempat penitipan anak, microwave, dan lainnya. Tanpa mengeluh karena punya ilmu ikhlas tingkat tinggi dari dalam lubuk hati yang paling dalam.

Bagaimana dengan kita ? 

 

ZAMAN - Harry Roesli
00:00 / 00:00
bottom of page