top of page

Saya dan Thyroid 


Saya divonis bermasalah pada kelenjar Thyroid saya sekitar 4 tahun lalu. Sebelumnya saya menemukan leher sebelah kiri saya membesar sebesar telor ayam kampung. Dokter menganjurkan saya untuk menjalani operasi. Tetapi saya berupaya menyembuhkannya dengan cara pengobatan alternatif di ahli prana Eyang Agung di daerah Bintaro. 

Setelah selama 3 bulan dengan datang 2 kali dalam seminggu, ternyata benjolan di leher saya mengecil. Saya berhenti, dan melanjutkan pengobatan di rumah dengan mengoleskan minyak ramuan 'mbah Marto' setiap malam. Benjolan semakin mengecil dan cenderung rata. 

Saya mulai memakai 'Mbah Marto' tidak teratur, dan akhirnya saya mendapatkan benjolan di leher saya mulai muncul lagi. Hari ini USG Thyroid menyatakan ada kista (tumor jinak) berukuran 2x2,9cm di benjolan sebelah kiri, dan ada massa padat berkuran 2,5x3cm di benjolan sebelah kanan. Saya dianjurkan melakukan pemeriksaan lanjutan di dokter ahli thyroid dan melakukan test Nuklir ....

 

Untuk lebih mengenal, kelenjar tiroid itu terletak di ujung tenggorokan yang berfungsi mengatur jalur metabolisme. Terdiri dari dua bagian bulat yang menonjol menyerupai paru-paru dan terletak di dekat jakun. biasanya orang kita menyebutnya sebagai penyakit gondok.

 

Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang berpengaruh pada berat badan dan menentukan suhu tubuh panas atau dingin. Kelenjar Tiroid juga berpengaruh pada organ yang lain yaitu jantung. Saat terjadi ketidakseimbangan hormon tiroid yang diproduksi, maka dapat terjadi satu atau dua hal yaitu: produksi berlebih (Hipertiroid) atau kurang (Hipotiroid).  


Gangguan tiroid juga bisa terjadi bukan karena kelebihan atau kekurangan tiroid, tetapi saat tiroid dalam keadaan normal. Contoh yang paling gampang untuk gangguan ini adalah kanker tiroid.

 

Nah, Scan nuklir tiroid yang dianjurkan kepada saya, adalah tindakan yang paling sering dilakukan untuk memeriksa pertumbuhan tiroid, atau nodul, yang terdeteksi pada uji pencitraan lain atau dengan meraba kelenjar. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi ukuran, struktur, posisi, dan fungsi kelenjar tiroid, yang biasanya bersamaan dengan tes tiroid lainnya. Scan juga dimaksudkan untuk mendeteksi pertumbuhan tiroid, atau nodul, dan bantuan dalam menentukan apakah mereka jinak atau ganas ; menentukan apabila terdapat kanker tiroid, apakah kanker telah menyebar di luar tiroid. Scan ini juga ditujukan untuk memantau perubahan pada kelenjar tiroid setelah pengobatan, termasuk pembedahan, radioterapi dan kemoterapi.

 

Dalam scan nuklir tiroid, sejumlah kecil bahan radioaktif dimasukkan ke tubuh kita, dan tipe khusus kamera mencatat penyerapan radiotracer oleh kelenjar tiroid. (Biasanya, bentuk yodium radioaktif diberikan melalui mulut.) Data kamera yang diterjemahkan oleh komputer menjadi gambar dua dimensi yang ditampilkan pada monitor melihat dan direkam pada film.

 

Kekhawatiran yang sering dialami ketika harus melakukan khusus Scan Nuklir, adalah bila kita alergi yodium atau kerang mungkin mengalami reaksi alergi yang parah terhadap yodium radioaktif, tetapi bila terdeteksi, akan digunakan radiotracer lain. Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menjalani tes ini karena paparan radiotracer dapat membahayakan janin atau bayi. Apabila kita kekurangan yodium dapat menyebabkan penyerapan yodium radioaktif meningkat ; di sisi lain, konsumsi makanan yang mengandung iodine seperti garam beryodium atau kerang dapat mengganggu penyerapan nya. Paparan terbaru untuk x-ray pewarna kontras juga dapat mempengaruhi hasil tes karena berisi sejumlah besar yodium. Adanya penyakit ginjal, diare berat, atau muntah, serta berbagai obat (termasuk obat tiroid, obat batuk, multivitamin, beberapa kontrasepsi oral, fenotiazin, dan kortikosteroid) dapat mempengaruhi hasil tes. Yang ujung-ujungnya kita akan berpikiran, bila sebetulnya tidak ada kanker ganas di sana, jangan-jangan setelah di-scan tiroid kita jadi berubah ganas.

 

Olehkarenanya, sebelum melakukan scan nuklir Thyroid, yang harus dilakukan adalah menginformasikan kepada dokter jika kita memiliki alergi terhadap yodium atau kerang, dan apabila telah menjalani setiap prosedur kontras x-ray atau scan nuklir dalam 60 hari sebelumnya. Laporan juga kepada dokter mengenai obat, herbal, atau suplemen yang telah kita konsumsi. Kita mungkin disarankan untuk menghentikannya untuk jangka waktu tertentu sebelum test nuklir dilakukan. Katakan kepada dokter jika kita sedang hamil atau menyusui atau kita mungkin hamil. Jangan lupa informasikan jika kita memiliki x-ray, CT scan, tes lainnya, atau pengobatan lain yang melibatkan bahan kontras iodinasi dalam dua bulan terakhir.

 

Biasanya, kita akan diminta untuk menghindari menelan garam beryodium, pengganti garam iodinasi, dan makanan laut selama 1 minggu sebelum test. Dan jika scan mengharuskan kita mengkonsumsi yodium radioaktif, kita akan diminta untuk berpuasa selama 12 jam sebelumnya. Pada hari tes, sebaiknya kita memakai kemeja yang nyaman dan longgar. Segera sebelum scan, kita akan diminta untuk mencopot gigi palsu dan perhiasan yang dapat mengganggu visualisasi tiroid.

 

Pada pelaksanaannya, kita akan berbaring telentang di meja pemeriksaan dengan leher didorong ke depan, atau hyperextended. (Sebuah bantal ditempatkan di bawah leher kita untuk membuat posisi ini lebih nyaman.) Sebuah kamera scanning ditempatkan di atas leher untuk merekam sinar gamma yang dipancarkan oleh radiotracer di tiroid. Perangkat memproyeksikan gambar kelenjar pada layar, dan gambar ini direkam pada film x-ray.

Beberapa pandangan akan diperoleh dari sudut yang berbeda. Test nuklir membutuhkan waktu sekitar 20 atau 30 menit. Sebagai penghibur, jumlah jejak bahan radioaktif yang digunakan dalam pengujian ini tidak terkait dengan risiko yang signifikan atau komplikasi.

 

Setelah melakukan tes Nuklir, sebaiknya kita tetap melanjutkan diet normal kita dan obat-obatan yang dianjurkan sesuai dengan petunjuk dokter.

 

Hasil test Nuklir akan memperlihatkan bukti kelainan. Nodul menunjukkan peningkatan serapan yodium dianggap "hot spot" (menunjukkan tumor jinak mungkin), sedangkan nodul yang mengambil sedikit atau tidak ada yodium, atau "titik-titik dingin," mungkin kista, kanker, atau kelainan lain. Diffuse peningkatan penyerapan dapat menunjukkan hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif). Jika diagnosis definitif dapat dibuat, terapi yang tepat akan dimulai.

Dalam kebanyakan kasus, diagnosis harus dikonfirmasi dengan tes darah untuk hormon tiroid, USG, atau biopsi.

 

Jadi, jika seluruh prosedur dilakukan dengan taat, sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pelaksanaan tes nuklir, kan ? Iya sih. Tapi saya malahan pergi ke pengobatan alternatif terapi listrik yang ada di Gunung Sahari. Sejauh ini, thyroid saya mengecil walau belum sepenuhnya hilang. Itupun karena saya tidak tertib berobat secara reguler. Gak asik, ya ?

 

 

SETENGAH LIMA - Sore
00:00 / 00:00
bottom of page