top of page

Nurina Permata Putri

 

 

Nurina Permata Putri atau yang dikenal dengan nama Rina Nose, lahir di Bandung, 16 Januari 1984, adalah artis sekaligus komedian Indonesia berdarah Sunda yang berasal dari kota Bandung. Ia terlahir dengan kembarannya yang bernama Abi Krisna. Walaupun ia baru menyelesaikan kuliah seni peran di STSI Bandung selama 9 tahun dikarenakan kesibukannya berkarir, namun ia lulus dengan predikat cum-laude.

 

Nurina seorang yang pemberani. Saat kecil dan masa remajanya Nurina tumbuh menjadi seorang gadis tomboi yang berani menghadapi pengganggu kembarannya yang seorang laki-laki. Iapun sejak usia 4 tahun sudah berani tampil di hadapan orang banyak untuk menyanyi dan menari. Teman-teman sekolah maupun kuliahnya mengingatnya sebagai gadis populer di sekolah yang selalu tampil sebagai pembela teman-temannya. Iapun menjadi tempat curhat teman-temannya ketika bermasalah, karena dianggap sangat bijaksana, sabar, berpikiran luas, dan mampu menyelesaikan masalah dengan damai.

 

Nurina meniti karir tidak dengan mudah. Karirnya sudah dimulai sejak di kota Bandung, dengan menjadi pemain teater, dan penyanyi cafe. Hijrahnya ke kota Jakarta dengan kehidupan yang serba keras, membawanya menjadi seorang pejuang yang mandiri, tegar, dan tegas. Pembawaannya yang periang dan humoris menyebabkan banyak orang suka berteman dengannya. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa Nurina adalah seorang pemikir, dan seorang yang serius dalam memandang hidup.

 

Sebagai pemain teater, ia seorang yang total. Perannya sebagai seorang laki-laki bahkan tidak dikenali oleh teman-teman maupun kedua orangtua yang menonton pertunjukannya. Di dunia teater, dosennyapun menilainya sebagai seorang yang serius mendalami peran. Menurutnya, Nurina seorang yang terus-menerus belajar dan senang membaca buku. 

 

Sebagai komedian, Nurina menempatkan dirinya sebagai si genius. Idenya tidak pernah mati. Pribadinya yang apa adanya terlihat dari humor-humor spontannya yang blak-blakan. Ia lebih memilih menjadikan dirinya sebagai obyek gurauan dibanding harus menyebabkan orang lain jengah ataupun tersinggung dengan gurauannya. Pengakuan dari berbagai khalayak penggemarnya, terkadang justru mereka yang merasa tersakiti ketika kehidupan atau kondisinya menjadi bahan gurauan. 

 

Nurina samasekali bukan sosok yang mati-matian menjaga image. Ia membiarkan dan membebaskan khalayak menyimpulkan dan melukiskan sendiri Image tentang dirinya. Entah disengaja ataupun tidak, seringkali Nurina bahkan menampilkan image yang justru bertolak belakang dengan keadaan dirinya yang sebenarnya. Sosoknya tergambar menjadi pribadi yang sulit ditebak, bahkan cenderung agak kompleks. Tampaknya ia santai menghadapi pujian maupun hujatan yang ditujukan padanya. Walau ia seringkali tidak dapat menahan diri untuk maju paling depan membela teman-temanya ketika mendapat hujatan yang keterlaluan.

 

Sebagai penyanyi, Nurina memiliki suara yang merdu terutama jika sedang menyinden. Ia memiliki perbendaharaan lagu yang komplit mulai dari lagu-lagu pop, rock, jazz, keroncong, india, mandarin dan lainnya. Kalau tiga tahun belakangan ini Nurina banyak tahu lagu-lagu dangdut dikarenakan adanya kebutuhan program televisi yang dipandunya.

 

Sebagai presenter, Nurina telah dipercaya banyak pihak. Seluruh stasiun televisi pernah mempercayai program-programnya mulai dari televisi serius maupun televisi hiburan. Dan sebagai penari, Nurina menguasai tarian-tarian tradisional maupun modern. Untuk semua kebisaannya berkesenian, rupanya berasal dari keluarganya yang juga adalah penyanyi, penari, dan pelukis.

 

Kepribadiannya sungguh menarik, sehingga Nurina sangat mudah dicintai tidak saja oleh penggemarnya tetapi lebih lagi oleh orang-orang sekelilingnya di kalangan dunia hiburan. Sehingga orang sekelilingnya menjadi sangat peduli akan kebahagiaannya, dan ingin menjaganya dari hal-hal yang dapat membuatnya bersedih. Sebaliknya, ada begitu banyak cinta di dalam dirinya yang ingin dia berikan untuk orang lain. Para sahabatnya menyatakan Nurina sebagai seorang yang tulus, ikhlas, tanpa pamrih, berhati bersih, tanpa keinginan untuk terlihat baik, atau ingin menunjukkan sesuatu dari dirinya. Namun hal ini seringkali disalahartikan oleh orang yang tidak mengerti dirinya, sebagai pernyataan cinta dari dirinya ataupun sebagai usaha pengungkungan yang terlalu kuat bagi orang lain untuk masuk ke pusaran dirinya.   

 

Nurina seorang yang sangat membumi, rendah hati, seorang yang sangat peduli terhadap orang lain terutama orang-orang sekelilingnya, seorang yang disegani karena kebisaan dan profesionalitas kerjanya, dan seorang yang sangat sederhana. Sebagai seorang pesohor, Nurina bukan orang yang mengada-ada walau secara materi dia sangat mampu. Ia tidak malu mengenakan baju-baju yang beberapa kali pernah dipakainya, dimana hal ini tidak berani dilakukan pesohor lainnya di Indonesia. Ketika pengalaman memperlihatkan kepadanya bahwa begitu banyak kata-kata yang tidak lagi bermakna, ketika kebendaan membutakan hati, menyebabkan Nurina 'mati rasa' terhadap hal-hal demikian.

 

Saya menghadirkannya sebagai salah seorang diantara para tokoh inspiratif lainnya di blog saya ini, karena Nurina Permata Putri adalah seorang yang sangat unik dan berkarakter. Nurina tidak berusaha menjadi tidak umum, karena dia memang tidak umum tanpa harus menghindar dari hal-hal yang biasanya umum lakukan selama sesuai dengan kata hatinya.

 

Perjalanan hidupnya telah membentuk pribadinya yang sekarang ini, semakin matang dan percaya pada kata hatinya sendiri, terhadap 'rasa'nya sendiri. Kelemahannya adalah kesibukannya yang semakin meningkat, sehingga tidak dapat memberi waktu untuk urusan pribadinya. Menyediakan waktu bagi pasangan tidak sama dengan memberikan waktu sisa di sela-sela kesibukan. Di saat lelah raga, jiwa terkadang menjadi tidak peka dan sensitif. Padahal hal sebaliknya, justru yang menjadi kelebihannya.

 

Hasrat di dalam dirinya adalah bermain teater ataupun berperan di film layar lebar, walau dengan prestasinya saat ini Nurina sudahpun merupakan seorang pesohor wanita di bidangnya dengan bayaran termahal di Indonesia. Perjuangannya untuk meraih mimpi, perjuangan batinnya memilih mempertahankan prinsip-prinsip kejujuran dan kesetiaan, perjuangannya untuk keluar dari keterpurukan, patut menjadi inspirasi.

 

Nurina Permata Putri, saya membayangkan kelak dapat melihatnya menjadi pemeran utama di pementasan teater koma.

 

POSSIBLY MAYBE - Bjork
00:00 / 00:00
bottom of page