top of page

BUNDA UNTUK KEHIDUPAN

 

 

Yully Purwanti, teman saya di kantor terdahulu, mendirikan komunitas 'bunda untuk kehidupan'. Deskripsi singkat mengenai komunitas ini adalah : Jadilah Lentera, Jadilah Pencerah.  

 

BUNDA untuk KEHIDUPAN (BuK) merupakan lembaga independen dengan ruang lingkup kegiatan yang terfokus pada sosialisasi peran bunda untuk mendukung dan menguatkan peran ayah agar terikat dan terlibat dalam pengasuhan. 

Kehadiran BuK dilatarbelakangi kesadaran bahwa sesungguhnya Bunda tidak sendirian dalam dalam pengasuhan anak-anak. Ada ayah yang menjadi tempat berbagi dan perlu mendapatkan ruang yang cukup dalam mengasah, mengasihi dan mengasuh sang buah hati, karena anak, sungguh membutuhkan kehadiran ayah seutuhnya, lahir dan batin. 

Berbagi dalam mengasuh, bukan berarti memisahkan peran, melainkan saling melengkapi, karena dalam mengasuh ayah dan bunda saling membutuhkan. Terlebih dengan kondisi ayah masa kini dengan keragaman profesi, budaya, agama, pendidikan dan ekonomi, sepatutnya ayah memiliki peran lebih dari sekedar pencari nafkah dan pelindung keluarga. Peran ayah dalam mengasuh putra dan putri bersama bunda memiliki makna dan pengaruh yang mendalam pada tumbuh kembang anak, bukan hanya secara fisik, melainkan secara psikologis.

BuK hadir membuka ruang inspirasi untuk para Bunda, bersinergi dengan ayah agar menjadi cerdas bukan hanya secara intelektual, melainkan juga spiritual.

Bunda untuk Kehidupan, untuk semua bunda dimana pun berada, jadilah lentera, jadilah pencerah

 

---

 

Saya adalah salah seorang pengagum Ibu Yully. Cantik, cerdas, lembut tetapi tegas. Beliau tidak ujug-ujug mendirikan komunitas ini, karena sebagai bunda, ibu Yully sudah menjadi inspirasi untuk banyak orang terutama para ibu seperti saya. Semangat berbaginya begitu tinggi, pemikiran-pemikirannya layak dijadikan renungan. Pemikiran, perkataan, dan perbuatannya sejalan, dapat dilihat dari kekompakan Ibu Yully, dan suaminya pak Yanusa Nugroho dalam memberikan karakter yang kuat buat kedua buah hatinya. 

 

Dari pengalaman dan pemikirannya, beliau sudah pula menerbitkan sebuat buku berjudul 'Bunda Tidak Sendiri' yang sangat insipratif.

 

Walau kegiatan berbagi 'Bunda Untuk Kehidupan' cukup padat yang terlihat dari penuhnya jadual enam bulan ke depan, di fb 'Bunda Untuk Kehidupan' beliau tetap menyapa secara teratur. Saya salinkan beberapa sapaannya di sini untuk teman-teman :

 

Di akhir tahun 2013, ibu Yully Purwanti menulis :

 

karena setiap detik bermakna untukmu, nak..

menjadi ibu adalah indah
menjadi ibu adalah cinta
menjadi ibu adalah syukur

tanpa mengenal hari, bulan dan tahun
tak berujung, dan tak kenal renta

karena kau, nak
ada dalam setiap tarikan nafasku

---

 

Di saat lain beliau menulis :

 

Apa kabar bunda? 

Kerendahan hati mengajarkan antara lain bahwa kita merupakan bagian dari komunitas yang lebih besar, perlu bekerjasama untuk kebaikan semua orang. 

Ayah, sebagai sosok yang mewakili dunia luar, mengajarkan kerendahan hati pada putra putrinya untuk bisa belajar melayani orang lain dan mengambil tantangannya, membuat anak-anak melihat sekitarnya, bukan hanya ke dirinya sendiri. 

Beri ruang yang cukup kpd ayah untuk terikat dan terlibat dalam pengasuhan ya bunda. Karena salah satu tantangan ayah yg terbesar adalah WAKTU. 

Terima kasih Bunda, terima kasih Ayah...

---

 

Saya mohon ijin sharing alamat fb 'Bunda Untuk Keluarga', agar teman-teman di sini bisa ikut mendapat manfaat berbagai kegiatan dan pemikirannya. 

BUNDA - Melly Goeslow
00:00 / 00:00
bottom of page