top of page

a k a r

 

Secara umum akar kita kenal sebagai organ tanaman yang biasanya terletak di bawah permukaan tanah, yang bisa juga mendapatkan udaranya dengan tumbuh di atas tanah atau di atas air. Bagaimana batang bisa berdiri, tergantung kekuatan akar.

 

akar bisa dikonotasikan sebagai filosofi, sejarah, asal muasal, landasan, bantalan, sikap, dan sebagainya. Setiap bidang memiliki akar-nya sendiri-sendiri.

Saya bekerja di bidang Human Resources Management selama dua puluh satu tahun. Enam tahun pertama saya jalani sebagai praktisi. 

 

Sebagai praktisi saya merasa 'dijorokin' untuk berpikir dan bertindak melebihi wewenang dan tanggung jawab saya. Hal yang pada akhirnya memberi manfaat terhadap karir saya selanjutnya.

 

Lima belas tahun terakhir ini saya bekerja sebagai managing consultant organizations management dengan spesialisasi di human resources management. Saya mendirikan 'akar selaras hr management consulting'.

 

Jejak rekam kami di berbagai perusahaan terlihat dengan tertatanya hak dan tanggung-jawab yang tidak berdasarkan gender di segala konsep peru-sahaan. Konsep-konsep yang tidak lain adalah 'akar' bagi kehidupan perusahaan. Dan hal tersebut dapat dipastikan bukan sekedar slogan, tetapi menjadi nafas kehidupan di perusahaan yang berpartner kerja dengan Akar Selaras.

 

Sungguh sangat menarik bidang yang saya jalani ini, karena berhubungan dengan manusia dan harkatnya.

 

Saya percaya energi. Energi yang baik telah melayani saya dengan baik. Mencoba adil dengan orang lain, berusaha penuh kasih terhadap orang lain, mengharuskan diri tetap rendah hati, dan sangat penting untuk mengembali kan manusia kepada harkatnya sebagai pribadi-pribadi unik yang berbeda.

Energi baik menciptakan hal-hal indah. Hal-hal manusiawi. Kita harus mencoba melakukan yang terbaik untuk mengelilingi diri kita dengan energi baik untuk menghasilkan suasana kental dengan energi tersebut.

 

Hal ini telah membuat saya aman dalam banyak situasi. Saya telah mengambil risiko di masa lalu, dan berhasil menghindari bahaya dengan perlindungan dari energi baik yang saya coba lakukan.

 

Saya percaya bahwa keburukan kita akan menciptakan lebih banyak keburukan.

 

Tidak peduli seberapa besar orang lain tersentuh oleh energi kita, saya rasa kita tidak perlu menyerah dan mulailah menyebarkan nya di luar diri kita.

 

Saya telah melihat di banyak tempat, bagaimana teriakan dan kemarahan dapat membuat seorang manusia merasa rendah diri dan tidak berani tampil.

 

Itulah yang membuat saya membuat blog ini. Keinginan berbagi mengenai yang saya kebetulan tahu, sambil berharap mendapat masukan dan tambahan ilmu dari banyak orang, pengunjung blog ini.

 

Begitulah mengapa 'akar' mempunyai nilai tersendiri buat saya. Kemudian saya mencoba memasuki kesenangan lain di M.i.z.i.z.i. Mizizi adalah akar dalam bahasa Swahili.

Walau kita tahu akar dan filosofi, atau visi dan misi, atau maksud dan tujuan kita dalam melakukan sesuatu, tak jarang implementasinya menjadi berbeda. 

 

Dalam perjalanannya, kompromi bisa saja dilakukan sepanjang kita senantiasa menetapkan pandangan pada maksud semula. Proses bisa fleksibel karena proses berada pada rel dengan dua sisi kiri dan kanan dan bukan berada pada satu garis lurus. 

 

Mengkotak-kotakkan permasalahan di dalam satu akar dan tujuan menjadikan kita kehilangan konsistensi dan tidak utuh. Akibatnya tujuan jadi melenceng bahkan hasilnya bisa bertolak belakang.

 

Itulah yang biasa terjadi dengan saya apabila kehilangan fokus dan tidak mengukur kemampuan dari sisi waktu. Itulah yang terjadi apabila penganut trisakti mengemis investasi. Sekalipun di forum perdagangan, sudah menjadi rahasia umum bahwa agenda 'tersembunyi' nya adalah kebersamaan dengan topik upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menghindar dari perang dunia ke tiga.

 

Pahamilah akar, yakinlah pada akar, selaraskanlah akar, dan kembali ke akar apabila merasa 'tersesat'. 

IMAGINE - Connie Talbot
00:00 / 00:00
bottom of page